PARIS (Arrahmah.com) – Prancis pada Senin (29/3/2021) membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Libya Tripoli setelah menutupnya selama tujuh tahun.
Kedutaan mengatakan dalam sebuah tweet: “Kedutaan dibuka kembali di Tripoli pada 29 Maret 2021.”
Minggu lalu Mohammad Menfi, kepala Dewan Kepresidenan Libya, mengatakan pada konferensi pers selama kunjungannya ke Paris bahwa Kedutaan Besar Prancis di Tripoli akan dibuka kembali pada hari Senin.
Pada Juli 2014, di tengah kerusuhan setelah penggulingan sosok kuat Muammar Gaddafi pada 2011, kedutaan menutup pintunya di Tripoli, tetapi melanjutkan pekerjaannya dari Paris.
Sejak itu, Prancis telah mendukung milisi jenderal pemberontak Khalifa Haftar dengan senjata dan amunisi.
Pada Juli 2016, Kementerian Pertahanan Prancis mengumumkan kematian tiga tentaranya di kota Benghazi di timur laut, yang berada di bawah kendali Haftar.
Pada 5 Februari, delegasi Libya memilih Mohammad Menfi untuk memimpin tiga anggota Dewan Presiden dan Abdul Hamid Dbeibeh sebagai perdana menteri baru.
Pemilu di negara Afrika Utara itu ditetapkan pada Desember. (Althaf/arrahmah.com)