BANDUNG (Arrahmah.com) – Seorang purna praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Papua tewas karena diduga minum minuman keras. Dia bersama kedua rekannya minum anggur merah yang dicampur dengan kratingdaeng.
Informasi yang dihimpun VIVAnews, korban masuk Rumah Sakit Al-Islam, Bandung sejak Sabtu (8/5) malam dan diduga berasal dari Papua. Jenazahnnya sudah dibawa pulang dari rumah sakit pada pukul 16.30 WIB, Minggu (9/10) sore. Tonikson meninggal saat tiba masuk rumah rumah sakit.
“Masuk rumah sakit dari semalam, dia kabarnya dari Papua dan sudah purna dari IPDN,”ujar sumber di RS Al-Islam di Bandung.
Kepala Kepolisian Resor Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Imran Yunus membenarkan, ada seorang purna praja IPDN yang tewas akibat minuman keras. Satu orang tewas dan dua orang lainnya masuk ICU Rumah Sakit Al-Islam Bandung.
“Berdasarkan laporan yang kami terima tiga orang, satu tewas,” ujarnya.
Mereka minum minuman keras oplosan anggur merah yang dicampur dengan Kratingdaeng.
“Korban tewas bernama Tonikson. Dua masih dirawat di ICU Rumah Sakit Al-Islam. Namanya Romulus dan satu lagi informasi yang kami dapat perempuan,” ujarnya.
Mereka diduga minum minuman keras pada hari Rabu dan Kamis. Polisi baru menemukan tempat kejadian perkara. Korban menenggak minuman keras di rumah kosan di daerah Cinunuk, Cileunyi, Bandung.
Polisi belum memeriksa saksi-saksi terkait kasus ini karena korban masih dirawat di ICU rumah sakit. Korban belum dapat berkomunikasi. “Kami masih terus menyelidiki kasus ini,” ujarnya. (viva/arrahmah.com)