JAKARTA (Arrahmah.com) – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengeluarkan 4 poin pernyataan terkait kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa
Pertama, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, secara resmi pada Senin (24/7/2017) mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan OKI (Organisasi Konferensi Islam) untuk menindak tegas kekerasan dan pelarangan yang diterapkan oleh tentara penjajah Israel terhadap umat Islam Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsa.
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengatakan bahwa tindakan tegas PBB dibutuhkan untuk menunjukkan sikap PBB apakah lbenar-benar bisa berlaku adil terhadap siapa saja dan negara mana saja. Karena terang kejahatan penjajah Israel yang melakukan pelarangan untuk melakukan ibadah di Masjid Al-Aqsha yang diikuti dengan tindakan kekerasan adalah kejahatan HAM yang luar biasa dan tidak bisa ditolerir.
Kedua, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendesak negara-Negara OKI untuk aktif menghimpun kekuatan negara-negara lain di dunia, untuk menghentikan tindakan kekerasan dan pelarangan terhadap umat Islam Palestina untuk beribadah di Masjid Al Aqsha, melalui jalur diplomasi maupun cara lainnya yang bisa menghentikan kejahatan penjajah Israel di Masjid Al-Aqsha dan wilayah Palestina lainnya.
Ketiga, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta seluruh kader Muhammadiyah, umat Islam untuk melaksanakan shalat Tahajud beberapa hari kedepan untuk memohon doa kepada Allah SWT agar Muslim Palestina memperoleh haknya sebagai manusia merdeka, dan memberikan hukuman yang pantas bagi penjajah Israel.
Keempat, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) siap kapan saja jika diminta oleh Negara/Pemerintah Republik Indonesia untuk terlibat dalam upaya kemanusiaan di Palestina atau dimana saja yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, sebagaimana dilansir Sang Pencerah.
(ameera/arrahmah.com)