JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua Pimpinan Pusat Forum Silaturahim antar Pengajian (PP FORSAP), Hj. Nurdiati Akma mempertanyakan penangganan kasus tuduhan makar yang menyeret Sekjen Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad al Khaththath (MAK).
“Ustaz Khaththath itu salah apa? baru sekali disidik setelah itu tidak diperiksa lagi tapi diperpanjang penahanannya. Ada apa? apa karena mereka (polisi) tidak menemukan kesalahannya apa,” kata Nurdiati, sebagaimana dilansir Suara Islam, Sabtu (27/5/2017).
Nurdiati menilai tuduhan makar terhadap al Khaththath adalah tuduhan yang dipaksakan. “Kok lucu, giliran umat Islam tidak bersalah itu harus dicari-cari kesalahannya, giliran si Ahok yang jelas salah, dibuat-buat agar dia terkesan dia tidak bersalah, sampai-sampai kemarin istrinya pakai nangis-nangis segala, lebay itu,” ujarnya.
Menurut Nurdiati, seharusnya yang menangis itu istrinya Ustaz Khaththath. “Bayangkan kita tidak boleh nengokin, beliau sakit udah lama baru bisa dibawa ke Rumah Sakit, ini kan zalim namanya,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Ustaz Khaththtah juga tidak boleh melaksanakan shalat Jumat. Itu melanggar hak beribadah, tandasnya.
“Padahal umat Islam di Indonesia itu sangat besar toleransinya, buktinya kita memberikan kebebasan yang sebebasnya bahkan memberikan hak libur nasional kepada semua agama disaat merayakan hari raya agamanya,” tuturnya.
Amerika, dia melanjutkan, yang katanya negara HAM terbesar saja, apa boleh setiap muslim itu dikasih libur saat lebaran, tidak ada. Hanya diberi izin untuk shalat Id saja setelah itu masuk kembali. Itu di negara yang teriak HAM nya paling kencang
“Mungkin kita mayoritas di Indonesia terlalu baik sehingga diinjak-injak seperti ini,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)