ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Posisi duduk menteri luar negeri Pakistan saat bertemu dengan duta besar Arab Saudi untuk Pakistan telah menulai kemarahan dan kecaman dari para pengguna media sosial di Kerajaan.
Mereka mengecam Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi atas sikapnya saat menerima Nawaf bin Said al Malki di Islamabad (4/1/2022).
Para pengguna media sosial menganggap posisi duduk Qureshi sebagai bentuk penghinaan terhadap dubes Saudi tersebut.
Qureshi terlihat duduk dengan satu kaki disilangkan dan bertumpu pada kaki kiri, sementara kakinya yang disilangkan itu mengarah ke arah Al Maliki.
Sikap Qureshi demikian lantas dianggap sebagai bentuk ofensif oleh banyak orang Saudi.
Menurut Kedutaan Besar Saudi di Pakistan, kedua pejabat tinggi negara itu diketahui bertemu untuk membahas peristiwa terkini di kawasan dan meninjau hubungan bilateral antara kedua negara bersaudara tersebut.
Akan tetapi, orang-orang Saudi dan Arab melihat pertemuan itu dari sudut pandang yang berbeda. Bahkan, foto saat pertemuan kedua pejabat tersebut menuai kritik dan kecaman dari warga di media sosial.
“Menteri luar negeri Pakistan menerima duta besar Saudi di Pakistan dengan keramahan yang tak tertandingi,” kata seorang pengguna media sosial, dilansir di The New Arab (5/1/2022).
“Jika tidak ada alasan kuat (medis) bagi menteri luar negeri Pakistan untuk menerima duta besar kerajaan dengan cara ini, maka ini adalah puncak kelancangan dan kebodohan dan ketidaktahuan tentang dasar-dasar protokol diplomatik. Terus terang, jika saya adalah salah satu duta besar Saudi, saya akan pergi,” kata seorang pengguna Twitter.
Pengguna media sosial lainnya menulis: “Perilaku kasar, ceroboh dan tidak diplomatis dari Menteri Luar Negeri Pakistan terhadap duta besar Saudi. Saya mengagumi bagaimana dia diam tentang penghinaan ini!”
Sementara itu, ada pula pengguna media sosial lainnya yang membandingkan cara ‘menghina’ Qureshi yang menerima Al Malki dengan sikapnya yang sopan saat menerima pejabat lain.
Kedutaan Saudi mengunggah video yang diperbesar dari pertemuan tersebut di mana kaki Qureishi tidak terlihat.
Pakistan dan Arab Saudi memiliki hubungan diplomatik dan militer yang dalam. Akan tetapi, hubungan kedua negara ini telah mengalami ketegangan dalam beberapa tahun terakhir setelah Islamabad dilaporkan menolak permintaan Riyadh untuk menyumbangkan pasukan ke perang Yaman. Di sisi lain, Pakistan juga frustrasi oleh penolakan Riyadh untuk mendukungnya selama krisis Kashmir terbaru dengan India. (hanoum/arrahmah.id)