SENTANI (Arrahmah.com) – Meski Jawa Tengah disebut oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto, menjadi wilayah Polda yang paling banyak mengalami gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama Operasi Lilin 2013 berlangsung. Namun pembakaran pos polisi justru terjadi di Sentani Papua hari ini Rabu (25/12/2013).
Pengrusakan dan pembakaran pos polisi ini terjadi setelah massa tidak terima atas kematian salah seorang warganya.
Kejadian bermula sekitar pukul 14.45 WIT di Jalan Kemiri Sentani depan sebuah ruko empat ketika sebuah pos polisi dirusak dan dibakar masyarakat dan pemuda yang sedang mengantar jenazah Simon Sokoy yang adalah putra Serda Richardo Sokoy dari Kodim 1701/Jayapura.
Dalam perjalanan ke pemakaman umum di Kemiri Sentan, 300 orang ikut mengiringi Simon Sokoy yang dibawa mobil ambulans milik Rumah Sakit Yowari.
“Pukul 14.30 WIT massa mengrusak Pos Lantas Sentani, menghancurkan kaca dengan menggunakan batu dan balok,” kata salah satu warga di lokasi kejadian yang tidak ingin disebutkan namanya, lansir Antara Rabu (25/12/2013).
Sekitar pukul 16.10 WIT personil dari Batalyon 751/R membersihkan sisa bekas pembakaran pos polisi sekaligus menjaganya untuk mengantisipasi serangan berikutnya dari masa.
Pukul 16.15 WIT massa meninggalkan pemakaman umum di Kemiri Sentani menuju asrama Koramil Hawai Sentani.
Pos polisi itu rusak parah dan sempat dibakar naun berhasil dipadamkan tentara dari Kodim 1701 dan masyarakat sekitar pos polisi.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jayapura AKBP Roycke Harry Langie, hingga berita ini diturunkan, belum bisa diminta keteranga soal peristiwa ini.
Sebelumnya, terjadi kericuhan antara warga dan polisi di asrama Koramil Sentani. (azm/arrahmah.com)