ODEMIRA (Arrahmah.id) – Tiga kebakaran besar terjadi di Portugal pada Selasa (8/8/2023), dengan yang terbesar di barat daya dekat kota Odemira, di mana pada Senin sekitar 1.400 orang dievakuasi dari desa-desa dan sebuah tempat perkemahan sebagai langkah antisipasi. Mereka berangsur-angsur kembali ke rumah pada Selasa.
Dinas Perlindungan Sipil Nasional mengatakan sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran, 320 kendaraan dan sembilan pesawat dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut pada Selasa. Sejauh ini kebakaran telah menghanguskan sekitar 7.000 hektar, lansir AP.
Serentetan kebakaran hutan baru-baru ini terjadi ketika suhu udara meningkat. Pada Senin, kota Santarem, sekitar 80 kilometer (50 mil) timur laut ibu kota, Lisbon, mencatat suhu tertinggi tahun ini di 46,4 C (115,5 F). Suhu udara secara nasional diperkirakan akan turun mulai Selasa, meskipun sebagian besar akan tetap berada di atas 30 C (86 F).
Spanyol bernasib lebih baik dengan kebakaran hutannya pekan ini meskipun suhu melonjak tinggi dari gelombang panas ketiga musim panas ini.
Para pejabat mengatakan bahwa tiga kebakaran yang terjadi pada akhir pekan lalu telah berhasil dikendalikan atau dipadamkan pada Selasa.
Kebakaran terbesar, di timur laut, menghanguskan sekitar 600 hektar dan mengharuskan evakuasi 150 orang.
Satu-satunya kebakaran yang tidak terkendali di Spanyol berada di barat daya dekat perbatasan Portugal. Sekitar 20 orang di dua asrama pedesaan dievakuasi. Angin kencang dilaporkan mempersulit upaya pemadaman.
Badan cuaca AEMET Spanyol mengatakan bahwa suhu akan terus meningkat setidaknya hingga Jumat, dengan beberapa daerah di wilayah Andalusia selatan mencapai 44 C (111 F).
Kekeringan di Spanyol selama dua tahun terakhir telah menyebabkan pembatasan air di beberapa bagian negara tersebut. Kementerian Transisi Ekologi Spanyol mengatakan pada Selasa bahwa waduk-waduk di seluruh Spanyol mencapai 41% dari kapasitasnya karena suhu tinggi dan kurangnya hujan. (haninmazaya/arrahmah.id)