BERLIN (Arrahmah.com) – Meski Jerman terkenal dengan produksi sosis mereka, dimana setiap orang berduyun-duyun datang untuk menikmati bratwurst (sosis babi goreng/bakar), tapi hal itu tidak menghentikan penjualan daging babi dari kemerosotan di negara tersebut.
Jumlah daging babi yang dikonsumsi setiap tahunnya turun karena pertumbuhan populasi Muslim. Jerman mengkonsumsi rata-rata 175,9 pon daging babi pada 2016, yang jumlahnya berkurang 3,4 pon kurang dari 2015, menurut laporan Express Business pada Senin (17/7/2017).
Secara keseluruhan konsumsi daging babi dilaporkan turun 10 persen sejak 2010.
Menurut Tim Koch, analis industri daging untuk Perusahaan Informasi Pasar Pertanian, penurunan konsumsi daging babi disebabkan oleh meningkatnya populasi Muslim yang muncul akibat krisis pengungsi. Saat ini, lanjut Koch, populasi Muslim di Jerman berjumlah empat juta orang.
Islam mengharamkan daging babi untuk tidak dikonsumsi oleh kalangan Muslim. Sebagai konsekuensinya, para pebisnis harus mengakomodasi populasi Muslim yang sedang tumbuh dengan menawarkan jenis daging lainnya sebagaimana daging babi. (althaf/arrahmah.com)