DUBAI (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan negara-negara Arab lainnya juga akan menormalisasi hubungan dengan “Israel”, TV Al-Arabiya melaporkan pada hari Minggu (22/11/2020).
Washington akan terus bekerja untuk perdamaian di kawasan itu, sambil mengingat ancaman Iran, tambahnya.
AS ingin membuat kesepakatan damai antara Palestina dan “Israel”, tetapi kepemimpinan Palestina menolak untuk berpartisipasi, kata Pompeo.”Saya sangat yakin bahwa negara-negara lain akan
bergabung dengan apa yang telah dilakukan oleh Emirat, Bahrain, dan Sudan dan mengakui tempat yang tepat bagi Israel di antara negara-negara ini,” katanya kepada Al-Arabiya dalam sebuah wawancara eksklusif.
“Mereka melakukannya karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, demi peningkatan kemakmuran dan keamanan negara mereka,” tambah Pompeo.
Menteri Luar Negeri AS menjelaskan bagaimana peran Washington dalam “meletakkan risiko di Timur Tengah dari Republik Islam Iran”.
“Kenyataannya adalah bahwa sekarang negara-negara Teluk dan “Israel” menyadari bahwa mereka memiliki ancaman yang sama dari Iran,” kata sang Menteri Luar Negeri, menambahkan bahwa AS “akan senang agar Palestina terlibat dengan “Israel” [tetapi] kepemimpinan mereka telah menolak visi kepemimpinan Presiden Trump untuk perdamaian,” tambah Pompeo.
Dia juga mengatakan AS memiliki sikap yang konsisten terhadap Iran selama masa pemerintahan Trump.
“Kami telah menyampaikan setiap komitmen yang kami buat untuk negara-negara di Timur Tengah, kami telah melindungi orang Amerika, kami telah membangun mitra dengan siapa saja yang ingin bermitra dengan Amerika Serikat,” kata Pompeo selama wawancara, menambahkan, “Tidak ada alasan yang akan berubah saat Presiden Trump menjabat.” (Althaf/arrahmah.com)