WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo membela penanganan pemerintah Trump atas kasus Khashoggi pada Rabu (12/12/2018), menekankan pentingnya Arab Saudi sebagai sekutu AS dalam melawan Iran.
Pompeo mengulangi pernyataannya bahwa tidak ada bukti langsung yang menghubungkan Putra Mahkota Mohammad bin Salman (MBS) dengan pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, Turki, meskipun ada penilaian CIA, kemungkinan ia memerintahkan pembunuhan itu, lansir MEMO.
Pembunuhan Khashoggi mengejutkan dunia dan membuat kemarahan para anggota parlemen di Kongres AS, termasuk rekan Donald Trump. Beberapa dari mereka mengkritik respon AS dengan mengatakan AS lemah dan mendesak tindakan yang lebih keras terhadap Arab Saudi.
Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS mengatakan pada Selasa (11/12) bahwa ia berencana untuk memperkenalkan resolusi bersama mengutuk Putra Mahkota MBS atas pembunuhan itu.
Ditanya selama wawancara dengan Fox News tentang temuan CIA, Pompeo mengatakan, tanpa memberikan rincian, bahwa beberapa laporan temuan CIA tidak akurat.
“Mereka masih mengerjakan ini. Ini masih merupakan pengembangan fakta sehubungan dengan pembunuhan Jamal Khashoggi,” klaimnya. Dia juga menambahkan bahwa bukti langsung yang menghubungkan MBS dengan pembunuhan “belum tersedia”.
Pompeo berulang kali menolak mengatakan apakah dia yakin MBS berada di belakang pembunuhan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)