PALU (Arrahmah.com) – Markas Polsek Poso Pesisir Utara (PPU) ditembaki orang tak dikenal dan menyebabkan seorang anggota polisi terluka, Senin malam (9/6/2014).
Para penembak yang diperkirakan berjumlah empat orang segera melarikan diri usai terjadi baku tembak sekitar lima menit.
Kapolri Sutarman yang sedang berkunjung ke Kota Palu berkaitan dengan persiapan pengamanan Pilpres 2014, mengatakan kepolisian sudah melakukan pengejaran terhadap penyerang markas polisi itu.
“Aparat sudah melakukan pengejaran dan mengidentifikasi pelaku yang meresahkan tersebut,” katanya, tulis Antaranews.com.
Sementara itu dikutip dari liputan6.com, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Frangki Sompie mengatakan, pelaku terdiri dari 4 orang menembaki polsek tersebut dengan senjata laras panjang.
“Mapolsek PPU diserang dari radius sekitar 70-100 meter dari arah yang berbeda,” ujar Ronny, di Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Ronny mengatakan, sampai saat ini polisi setempat tengah menyelidiki peristiwa yang dilakukan kawanan pelaku. Aksi dilakukan sekitar 5 menit dan tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
“Hanya saja seorang anggota kita, Briptu Rifaldi terkena percikan peluru sehingga mengalami robek di bagian celana,” ucap Ronny.
Dari keterangan korban, Briptu Rifaldi, anggota intel Polsek PPU, kejadian terjadi sekitar pukul 19.40 WIB atau 5 menit setelah azan Isya. Pelaku diduga menggunakan senjata V2.
Para pelaku berpencar, serangan 1 dari pelaku datang dari sisi kanan Mapolsek, 2 orang datang dari arah belakang Mapolsek, dan 1 orang memberikan serangan rentetan dengan senjata otomatis dari sisi kiri kantor.
Saat pelaku menyerang, Rifaldi membalas tembakan sebanyak 5 kali. Namun ketika sedang membalas tembakan, bagian atas kunci senjata terkena tembakan pelaku, hingga menyebabkan senjata macet.
Tak hanya Rifaldi, Kapolsek PPU juga ikut melindungi diri dengan membalas tembakan. Tak lama kemudian, orang tak dikenal itu langsung melarikan diri. Hingga saat ini, Polda setempat sedang menangani kasus ini. Penyidik juga telah melakukan olah tempat perkara dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Pasca penyerangan, pasukan Brimob polres Poso, Sulawesi Tengah disiagakan di TKP, Desa Tambarana atau sekitar lima puluh kilometer sebelah Barat Kota Poso. (azm/arrahmah.com)