JAKARTA (Arrahmah.com) – Polri mengirim pasukan tambahan sebanyak 400 personel ke Kota Ambon, Maluku, untuk menambah kekuatan pasca pertikaian antara dua kelompok yang terjadi pada Ahad (11/9/2022).
Usai menghadiri upacara penyambutan PM Thailand Yingluck Shinawatra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/9) , Kapolri Jend Pol Timur Pradopo mengatakan pasukan tambahan yang dikirim dari Jakarta tersebut telah tiba di Ambon pada Senin pagi pukul 04.00 WIB.
“Kita menambah personel yang ditugaskan ke Ambon, sudah datang tadi jam empat pagi. Kita menambah kekuatan di sana,” ujarnya.
Kapolri menjelaskan penambahan pasukan tersebut sebagai tindakan antisipasi sekaligus upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian guna mengendalikan situasi agar pertikaian tidak meluas. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Polri siap menambah pasukan lagi untuk dikirim ke Ambon apabila terjadi lagi dinamika di lapangan.
Kapolri menjelaskan saat ini kepolisian mengutamakan langkah-langkah preventif seperti memberlakukan ketentuan hukum agar masyarakat tidak membawa senjata api dan senjata tajam.
“Itu yang kita lakukan, itu dilakukan bersama dengan tokoh masyarakat,” ujarnya.
Namun, Kapolri menolak menyebutkan jumlah korban yang tewas akibat pertikaian antar kelompok itu maupun kondisi terakhir di lapangan dengan alasan menghindari kesimpangsiuran.
“Masih diupdate, nanti akan disampaikan. Masih dalam situasi yang simpang siur, supaya tidak salah nanti disampaikan resmi oleh Kadiv Humas (Mabes Polri-red),” katanya.
Kadiv Humas Mabes Polri Anton Bachrul Alam menyatakan pertikaian itu melibatkan dua kelompok yang tergolong “pemain lama” tanpa menyebut identitas masing-masing kelompok tersebut.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Brigjen Pol Syahrul Mamma melepas secara resmi 200 personel Brimob Polda Sulselbar ke Ambon, Maluku untuk membantu mengamankan situasi kerusuhan.
“Dua ratus personel Brimob ini diminta langsung oleh Kapolri untuk mengamankan situasi Ambon yang dikabarkan sedang memanas,” ujarnya usai pelepasan di Markas Komando (Mako) Detasemen A Brimob Polda Sulselbar, Ahad (9/11).
Sebelum ke-200 pasukan elit Polri ini diberangkatkan ke Ambon, Wakapolda berpesan agar selalu menjaga harkat dan martabat bangsa serta menjunjung tinggi kesatuan bangsa.Ia juga berpesan agar seluruh personel yang bertugas untuk tidak memihak dengan kelompok yang sedang bertikai serta tidak boleh bertindak di luar dari aturan-aturan yang telah dibuat.
Sebelumnya, Mabes Polri juga mengumumkan pengiriman 200 anggota Brimob Polda Sulselbar itu ke Ambon, Maluku karena letak geografis Makassar lebih dekat dengan Ambon. (dbs/arrahmah.com)