CIREBON (Arrahmah.com) – Polres Cirebon membubarkan secara paksa acara bedah buku “Umat Islam di bawah Cengkraman Kristenisasi” sekaligus Buka Puasa bersama para muallaf dan Aktivis Anti Pemurtadan yang diadakan oleh forum silaturahmi umat & Alumni 212 Se-Cirebon Raya, Ahad, (18/6/ 2017). Rencananya pematreri acara ini adalah Ustadz Bernard A Jabbar
“Semula acara ini bertempat di masjid Pertamina Klayan namun di pindah ke masjid Baiturrohim kota Cirebon akibat adanya penolakan dari Presdir Pertamina, pihak Kristen terutama para Pendeta dan Polda, namun setelah di pindah tempat, ternyata tetap masih ada intervensi dari aparat yang arogan meminta agar acara dibatalkan.” jelas seorang aktivis anti Pemurtadan Rifai Iwan, Ahad, (18/6).
Rifai memaparkan apabila tetap dilaksanakan, maka aparat akan mengerahkan seluruh pasukan dan akan memproses seluruh orang yang ada di dalam masjid, hingga saat ini masih diupayakan untuk negosiasi dengan Kapolres agar acara tetap terlaksana namun dengan format yang berbeda, bukan bedah buku akan tetapi hanya santunan dan buka puasa bersama.
Namun pihak aparat tetap tidak mau bernegosiasi, dan urai Rifai lagi, tepat pukul 12.43 WIB banyak anggota polisi disertai Ormas GMBI dan Macan Ali datang langsung membentuk formasi mengepung Masjid Baiturrohim, ketika salah satu dari kami yakni Ust. Andi Mulya keluar pintu masjid beliau langsung ditarik dan dipaksa untuk masuk ke dalam mobil, kemudian diikuti dengan semua panitia beserta Ust Bernard Abdul Jabbar selaku pemateri juga ikut di bawa ke Polres Cirebon Kota.
(azm/arrahmah.com)