Hasil polling BBC World Service yang dirilis Selasa (23/1) menyebutkan, bertambah buruknya citra AS di mata masyarakat dunia antara lain terkait dengan persoalan Irak dan kamp penjara Guantanamo.
Berdasarkan hasil polling di 18 negara, jumlah responden yang meyakini bahwa AS adalah negara yang banyak memberikan pengaruh positif pada dunia, turun tujuh poin dibandingkan tahun lalu, dari 36 persen menjadi 29 persen.
Sekitar 52 persen responden menilai AS kini lebih banyak memberikan pengaruh negatif. Prosentase itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya 47 persen.
Hasil Polling itu diumumkan pada hari yang sama ketika Presiden AS George W. Bush memberikan pidatonya di depan Kongres. Anggota Kongres AS sendiri, mayoritas tidak menyetujui kebijakan Bush di Irak yang telah banyak menimbulkan kerusakan dan tindak kekerasan selama empat tahun invasi AS.
Secara keseluruhan, polling BBC melibatkan 26.381 responden dari 25 negara. Dari polling itu didapat kesimpulan bahwa tiga dari empat orang tidak setuju dengan kebijakan AS di Irak, 2/3 responden tidak setuju dengan cara AS memperlakukan para tersangka teroris yang ditahan di kamp tahanan Guantanamo, Kuba.
“Keputusan terbaru pemerintahan AS untuk mengirim lebih banyak lagi tentara ke Irak tidak sejalan dengan opini publik global. Kebijakan kemungkinan akan makin memperburuk citra AS selanjutnya,” kata Doug Millier, Presiden GlobeScan, lembaga penyelenggara survey.
Lebih lanjut hasil polling menunjukkan, 65 persen responden tidak setuju dengan kebijakan AS saat perang Israel-Hizbullah tahun 2006 kemarin, 60 persen tidak setuju dengan cara AS menyikapi isu program nuklir Iran, 56 persen tidak setuju dengan sikap AS soal pemanasan global dan 54 persen tidak setuju dengan kebijakan AS atas program nuklir Korea.
Lebih dari 2/3 responden meyakini bahwa kehadiran militer AS di Timur Tengah telah memicu lebih banyak konflik dan bukan untuk mencegahnya. Hanya 17 persen responden yang beranggapan bahwa militer AS adalah pasukan yang menjaga stabilitas keamanan.
Polling menunjukkan bahwa publik AS cenderung memiliki keraguan yang serius terhadap kebijakan luar negeri AS. Mayoritas responden dari Amerika menyatakan ketidaksetujuannya dengan cara AS menangani perang Irak (57 persen) dan pemanasan global (54 persen). Hampir setengah dari jumlah responden asal AS menolak kebijakan AS di Guantanamo dan kebijakan AS terhadap Iran.
Dari hasil polling juga diketahui bahwa mayoritas publik Inggris-sekutu dekat AS-memiliki pandangan yang buruk terhadap AS. 57 persen responden asal Inggris menilai pengaruh AS di dunia sangat negatif dan 81 persen menentang tindakan AS dalam perang Irak.
Survey itu dilaksanakan antara tanggal 3 November 2006 dan tanggal 9 Januari 2007, meliputi negara-negara antara lain, Argentina, Australia, Brazil, Chili, China, Mesir, Prancis, Jerman, Inggris, Hungaria, India, Indonesia, Italia, Kenya, Libanon, Mexico, Nigeria, Phillipina, Polandia, Portugal, Rusia, Korea Selatan, Turki, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat. (ln/arabworldnews)