ANKARA (Arrahmah.id) — Seorang politisi lokal Turki dari Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) secara terbuka memuji genosida yang dilakukan Adolf Hitler terhadap orang-orang Yahudi. Ia menambahkan bahwa ia “berdoa” untuk pemimpin Nazi tersebut.
Suleyman Sezen, yang mewakili partai Presiden Recep Tayyip Erdogan di dewan distrik Atakum di provinsi Samsun, menyampaikan komentar tersebut pada pertemuan hari Rabu (18/10/2023).
“Hitler berkata, ‘Anda akan mengutuk saya untuk setiap orang Yahudi yang tidak saya bunuh.’ Kata-kata yang benar, seperti Zionis Yahudi Israel saat ini, berada di balik setiap upaya untuk menciptakan kekacauan di dunia,” kata politisi tersebut dalam kata-kata kasarnya di dunia maya seperti dikutip dari Russia Today (21/10).
Dia menambahkan bahwa dia berdoa memohon kemurahan dan kasih karunia Tuhan terhadap Hitler atas kata-katanya.
Sezen menyatakan harapannya bahwa Israel akan segera lenyap dan akan ada perdamaian di dunia setelah negara tersebut dibersihkan dari orang-orang Yahudi. Namun seorang anggota dewan menolak pernyataan Sezen, mengatakan bahwa itu adalah ledakan emosi.
Pernyataan tersebut disampaikan Sezen setelah pemboman sebuah rumah sakit di Gaza pada hari Selasa yang semakin memperparah konflik yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Israel membantah bertanggung jawab atas tragedi tersebut, dan mengklaim bahwa hal tersebut disebabkan oleh roket Palestina yang gagal ditembakkan.
Turki adalah salah satu negara Muslim yang menyalahkan negara Yahudi itu atas kekejaman tersebut.
Sesaat sebelum serangan rumah sakit, Dewan Keamanan Nasional Israel mendesak warganya untuk meninggalkan Turki.
Pemboman tersebut memicu kerusuhan di Istanbul, di mana para pengunjuk rasa berusaha menerobos pagar keamanan di sekitar konsulat Israel dan membakar kompleks tersebut.
Menurut laporan, Israel kemudian menarik diplomatnya ke luar negera itu.
Kutipan yang diklaim Hitler disebutkan dalam laporan tahun 2018 oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI), sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Washington yang didirikan bersama oleh mantan perwira intelijen Israel.
Laporan tersebut menyatakan bahwa akun tersebut populer di Twitter Turki (sekarang berganti nama menjadi X) di antara akun-akun yang mengekspresikan pandangan anti-Semit. (hanoum/arrahmah.id)