TEL AVIV (Arrahmah.id) – Seorang anggota parlemen “Israel” merekam dirinya di Knesset pada Senin (20/2/2023) tengah membuat pernyataan “rasis” terhadap oposisi anggota parlemen Palestina dari koalisi Hadash-Ta’al, menyamakan mereka dengan hewan ternak.
Dalam video yang disiarkan langsung di media sosial, Anggota sayap kanan Knesset, Almog Cohen mengeluarkan suara binatang kepada lawannya dan rekan-rekan Palestina, sebelum memberi tahu orang-orang di sekitarnya “ketika Anda berbicara dengan mereka dalam bahasa mereka, mereka mengerti Anda”, dan “Anda hanya perlu berbicara dengan mereka seperti domba”.
Cohen melanjutkan untuk menghina pemimpin partai Ta’al Palestina-“Israel” Ahmad Tibi, seorang ginekolog terkenal, dengan mengatakan: “Dia seorang dokter tapi saya tidak akan membiarkan dia merawat anjing saya.”
Cohen menolak untuk meminta maaf atas komentarnya dan malah menyebut anggota parlemen Palestina sebagai “pendukung teror”, menurut situs berita Walla.
Dia makin menjadi-jadi dalam sebuah wawancara dengan berita Channel 12, dengan berkata: “Mereka pengkhianat. Ini mungkin kurang tepat ya, karena mereka bahkan terlalu bagus untuk disebut domba, mereka bukan manusia. Saya akan membuat hidup mereka sengsara.”
Cohen berulang kali menyatakan dukungannya untuk operasi pasukan “Israel” di Tepi Barat yang diduduki, di mana mereka dengan sengaja membunuh puluhan warga Palestina, termasuk warga sipil dan anak-anak.
Partainya, Otzma Yehudit dipimpin oleh menteri garis keras Itamar Ben Gvir, yang sebelumnya telah merendahkan warga Palestina dan dihukum karena menghasut rasisme.
Bulan lalu, Ben Gvir memuji seorang tentara “Israel” yang menembak mati seorang Palestina yang tidak bersenjata sebagai “pahlawan” dan sebelumnya menyerukan aneksasi permukiman di Tepi Barat yang diduduki.
Otzma Yehudit adalah bagian dari koalisi pemerintahan yang secara luas dianggap sebagai sayap paling kanan dalam sejarah “Israel”, dan kebangkitannya ke kekuasaan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kekerasan terhadap warga Palestina dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi selama beberapa tahun ke depan. (zarahamala/arrahmah.id)