PARIS (Arrahmah.com) – Setelah serangan Nice yang menewaskan tiga orang beberapa hari lalu, politisi konservatif Prancis Eric Ciotti menyeru Prancis membuat penjara Guantanamo khas Prancis. Penjara ini dikhususkan bagi mereka, khususnya umat Islam, yang dianggap berbahaya agar tidak bebas berkeliaran.
Pemisahan dan membuat mereka jauh dari warga akan menjadikan Prancis jauh lebih aman menurut Eric dalam wawancaranya dengan CNews pada Jumat (30/10/2020).
“Kami membutuhkan penahanan administrasi bagi mereka. Ada hingga 20.000 orang (ket: orang yang berbahaya) tinggal di negara kita,” katanya seperti dilansir oleh Sputnik (30/10).
Ia menambahkan, Prancis saat ini perlu berhati-hati dengan fenomena yang ada. Apa yang disarankannya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Sebelumnya, Prancis telah mengalami serangan mematikan pada tahun 2014 lalu. Hingga pekan lau kejadian terulang di Nice dengan menyebabkan tiga nyawa melayang di Basilika Notre-Dame de l’Assomption. (Hanoum/Arrahmah.com)