KAIRO (Arrahmah.com) – Ketua salah satu partai kuat di Mesir, Abdul Munim Abul Futuh, mengatakan bahwa rezim Mesir hanya berpihak kepada para pendukungnya saja, tapi tidak untuk semua warga Mesir, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Rabu (8/10/2014).
Berbicara kepada Japanese Agency GG, dia mengatakan bahwa rezim yang berkuasa saat ini tidak menghormati hak asasi manusia. Dia memberi contoh tentang para politisi oposisi yang dilarang berbicara kepada media massa.
Abul Futuh mengungkapkan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk ikut serta dalam pemilihan parlemen berikutnya. Ia menekankan bahwa ini adalah hal yang patut untuk dilakukan.
“Mesir telah hidup tanpa parlemen sejak revolusi 25 Februari, yang merupakan satu-satunya revolusi yang bermartabat,” katanya.
(ameera/arrahmah.com)