OTTAWA (Arrahmah.com) – Seorang politisi Kanada yang ikut berpuasa selama bulan Ramadhan sebagai salah satu jalan penggalangan dana bagi bank pangan merasa terharu setelah mendapatkan dukungan dari komunitas Muslim, Anadolu Agency melaporkan pada Jumat (16/6/2017).
Mark Holland (42), anggota Parlemen Liberal untuk Ajax, sebuah kota di dekat Toronto, mengatakan seorang teman memintanya pada tahun 2015 untuk mengumpulkan uang bagi Give 30, sebuah bank pangan yang meminta orang untuk mengambil tabungan yang diperoleh dari puasa selama bulan suci dan memberikan kontribusi penghematan tersebut ke bank pangan setempat.
“Saya sama sekali tidak keberatan saat ditanya apakah saya akan berpuasa dengan masyarakat sebagai ajang dukungan,” kata Holland.
Dia bergabung dengan hampir 2 miliar Muslim di seluruh dunia untuk menjalankan puasa Ramadhan demi kepentingan amal dan untuk memusatkan perhatian pada orang-orang yang terlalu sering dipaksa untuk menahan lapar.
“Seperti halnya orang yang berpuasa tahu bahwa tidak makan di siang hari itu sulit, tapi terlalu banyak orang yang tidak punya pilihan untuk tidak menahan rasa lapar mereka. Dan bank pangan lokal memainkan peran penting dalam membantu mereka yang membutuhkan,” kata Holland.
Give 30 menopang 14 bank pangan terbesar di masyarakat di seluruh Kanada dan AS, menurut situs web organisasi tersebut.
Pada 9 Juni, lebih dari $CAN 75.000 telah dikumpulkan di seluruh negeri. Jumlah ini diperkirakan akan jauh lebih banyak pada akhir bulan Ramadhan yang akan berakhir sekitar tanggal 24 Juni mendatang.
“Saya ingin melihat Give 30 memukul angka dana yang digalang tahun lalu yaitu $CAN 170.505,” lanjut ayah dari tiga anak tersebut.
“Kami beruntung Ajax memiliki populasi Muslim yang sangat beragam; Pencurahan dukungan dari masyarakat telah membuat kami kewalahan dan sangat mengharukan,” tambah Holland.
“Ketika saya berpuasa pertama, saya pikir ini akan menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran tentang amal yang layak.”
“Saya masih berpuasa demi mendukung Give 30, juga sebagai jembatan besar antar kelompok di masyarakat kita.”
“Saya cukup beruntung bisa terpilih pada tahun 2015 dan saya diberi sebuah platform yang saya harap bisa saya gunakan untuk mendidik orang-orang non-Muslim tentang Ramadhan dan maknanya,” katanya.
“Saya berharap bahwa saya telah setidaknya memainkan peran kecil dalam membawa masyarakat yang bersatu di Ajax dan Kanada.” (althaf/arrahmah.com)