TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Beberapa jam sebelum pemukim dan ekstrimis Israel membakar kota Huwwara di Tepi Barat pada Ahad (26/2/2023), beberapa politisi Israel menyerukan agar desa Palestina itu dihancurkan.
Dalam tweet yang telah dihapus, seperti dilansir Middle East Eye (27/2), David Ben Zion, wakil kepala Dewan Samaria yang mengatur pemukiman ilegal di Tepi Barat utara, menyerukan politisi Israel untuk tidak menunjukkan belas kasihan dan bahwa “desa Huwwara harus dihapus hari ini”.
Tweet itu disukai oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan beberapa tokoh politik lainnya.
Ben Zion mengatakan bahwa dia telah menulis komentar tersebut menyusul penembakan terhadap dua pemukim Israel yang dilakukan oleh seorang tersangka pria bersenjata Palestina pada hari Ahad di kota tersebut.
Kesukaan Smotrich terhadap tweet oleh Ben Zion juga menuai kecaman dan dipandang oleh beberapa orang sebagai sanksi negara atas kekerasan massa.
“Menteri Keuangan kami, Menteri Pertahanan, dan anggota kabinet keamanan mendukung penghapusan seluruh desa karena satu dosa penduduknya yang kebetulan adalah seorang warga Palestina,” ungkap Shir Nosatzki, seorang pengusaha media sosial, dalam komentarnya di Twitter.
Smotrich dan Ben Zion bukan satu-satunya pemimpin, politisi, dan komentator Israel yang memprovokasi pemukim Israel untuk melakukan penyerang dan membenarkan serangan itu.
Aryeh Erlich, seorang editor di majalah ultra-ortodoks Mishpacha, dan Limor Son Har-Melech dari Jewish Power, partai sayap kanan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, menyebut kerusuhan itu sebagai seruan dari ratusan warga Israel untuk memprotes dan menuntut keamanan.
Demikian pula, anggota parlemen lain dari partai Likud yang mendesak negara untuk bertindak dengan tangan besi. Bagi mereka itu merupakan hukuman kolektif terhadap keluarga karena anggota keluarganya ada yang melakukan aksi terorisme.
Dalam serangan di Huwwara, sekitar 100 kendaraan dan 35 lebih rumah tinggal hangus terbakar. Tak kurang 300 warga Palestina itu terluka dan seorang meninggal dunia.
Meski video aksi pembakaran tersebut banyak terekam dan di siarkan secara langsung, pasukan Israel tampak tidak mau menghentikan para perusuh dari Israel. (hanoum/arrahmah.id)