TEHERAN (Arrahmah.com) – Anggota Partai Solidaritas Ahwaz dan pengamat militer Iran, Nahi Sa’idi, tidak merasa heran dengan pengiriman 15.000 pasukan khusus brigade Al-Quds Iran ke Suriah untuk memperkuat rezim jagal Bashar Asad.
Kepada stasiun TV Al-Arabiya, Selasa (7/2/2012) Sa’idi menyatakan, “Kemungkinannya bahkan lebih besar lagi. Iran akan mengerahkan seluruh kekuatan militer, kepolisian, dan ekonominya untuk mendukung rezim Suriah, apapun resiko yang akan dihadapi. Bagi Iran, pergolakan di Suriah adalah peperangan yang sangat menentukan nasib. Bukan hanya menentukan nasib rezim Suriah, namun juga nasib Iran sendiri.”
Sebagian pengamat Iran berpendapat pengerahan pasukan khusus Iran di Suriah adalah demi mendukung rezim Suriah, karena kedua Negara terlibat aliansi anti-Israel.
Namun Sa’idi tidak sependapat dengan mereka. “Hari ini kita melihat Teheran mulai mengerahkan secara penuh kekuatan militernya untuk mendukung rezim Suriah, karena Teheran memandang saat ini pemerintah Suriah menghadapi bahaya yang sebenarnya. Teheran melihat Bashar Asad sudah kehilangan kekuasaannya. Jika pemerintah Suriah jatuh, maka Teheran akan kehilangan dominasinya atas kawasan Timur Tengah. Dengan begitu, Teheran akan kehilangan kendalinya untuk membuat konflik di kawasan Timur Tengah dengan dalih membendung Israel.”rezim bashar assad
(muhib al-majdi/arrahmah.com)