KARACHI (Arrahmah.com) – Seorang politisi India menentang kebenaran pernyataan bahwa 300 orang tewas dalam serangan udara India di Balakot, Kashmir, Pakistan, lapor ARY News, Minggu (3/3/2019).
Surinderjit Singh mengatakan tidak ada yang tewas dalam serangan udara India di Pakistan. Dia mengatakan operasi Angkatan Udara India (IAF) hanyalah peringatan dan tidak menimbulkan kerusakan.
Surinderjit juga meminta BJP untuk memberikan bukti yang menguatkan klaim mereka.
Di sisi lain, pemimpin senior Kongres India, P. Chidambaram, telah menyerukan pembicaraan dengan Pakistan untuk menghindari perang.
Berbicara di kota Chennai, India, Chidambaram mengatakan bahwa dia dengan tegas berpandangan bahwa perang tidak menyelesaikan masalah.
Dia mengatakan tidak ada pilihan lain dan India harus terus berbicara dengan Pakistan dan menghindari perang.
Mantan menteri persatuan India ini berkata, “Kita bisa mengubah kawan, tetapi tidak bisa mengubah tetangga kita. Kita harus hidup dengan Pakistan selamanya. ”
Pemimpin senior Kongres Nasional India lainnya, Digvijaya Singh, menghargai Perdana Menteri Pakistan Imran Khan karena telah menunjukkan cara baru untuk menjadi tetangga yang baik dengan mengembalikan pilot tawanan angkatan udara India.
Berbicara kepada wartawan di kota Indore, pemimpin Kongres itu menuntut pemerintah Modi untuk memberikan bukti “serangan udara” angkatan udara India terhadap dugaan kamp-kamp teroris di Balakot, Pakistan.
“Saya belum melihat pembohong yang lebih besar dari Perdana Menteri India, Narendra Modi,” lanjut Singh.
Singh juga mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan karena membebaskan Komandan Sayap IAF Abhinandan Varthaman. (Althaf/arrahmah.com)