KARNATAKA (Arrahmah.id) — Mantan menteri Karnataka sekaligus politisi partai Hindu radikal Bharatiya Janata (BJP), K S Eshwarappa, memicu keributan setelah dia menyebutkan “Apakah Allah tuli sehingga umat Islam harus menyebut namanya melalui mikrofon setiap hari?”
Dilansir Indian Express (13/3/2023), pernyataan kontroversialnya ini dia keluarkan ketika pidato di Vijay Sankalpa Yatra saat terdengar sayup-sayup suara adzan pas acara berlangsung.
“Kami juga berdoa di kuil. Kami melantunkan shloka dan para wanita menyanyikan bhajan… Di seluruh dunia, satu-satunya negara yang melindungi dharma adalah Bharat Mata. Tetapi jika mereka harus berteriak keras melalui mic, maka kita harus mengatakan dia (Allah) tuli,” katanya.
Mendengar perkataan berbau SARA ini, para pendukung partai menyambutnya dengan sorak-sorai.
Menteri ini sebelumnya pernah menjadi berita utama karena pernyataan komunal dan provokatifnya terhadap Islam.
Ketika kasus pelarangan jilbab di Karnataka, Eshwarappa – yang saat itu adalah menteri pembangunan pedesaan – mengatakan bahwa bendera saffron (Hindu) akan menggantikan Tricolor (bendera India) sebagai bendera negara di tahun-tahun mendatang.
Pada Februari tahun lalu, Eshwarappa juga pernah menyalahkan muslim atas pembunuhan seorang aktivis Hindu di daerah pemilihannya dan akhirnya memicu kerusuhan dkarena hal itu.
Dia kemudiandipaksa mundur sebagai menteri pada April tahun lalu setelah Santosh Patil, seorang kontraktor, menyebutkan namanya dalam catatan bunuh dirinya. Patil menuduh Eshwarappa memerasnya senilai Rs 4 crore. (hanoum/arrahmah.id)
https://www.youtube.com/shorts/pzP31SEb_Rs