DEN HAAG (Arrahmah.com) – Politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders, menjelang pemilihan parlemen tahun depan,berjanji akan menutup masjid dan melarang Al-Quran, yang dituangkan dalam manifestonya.
“Semua masjid dan sekolah Islam ditutup, Al-Quran dilarang,” kata dokumen yang menguraikan program pemilu Freedom Party (PVV) – partainya Wilders- menjelang pemilu legislatif yang akan digelar pada Maret 2017, yang diposting pada akun Twitter Wilders, Kamis (25/8/2016), sebagaimana dilansir The Straits Times, Jumat (26/8).
PVV mengatakan bahwa pihaknya akan memutarbalikkan “Islamisasi” Belanda dengan berbagai tindakan termasuk menutup perbatasan, menutup pusat pencari suaka, melarang pendatang dari negara-negara Islam dan mencegah Muslimah mengenakan jilbab di depan umum.
Sikapnya yang keras terhadap Islam dan Uni Eropa kemungkinan akan membuat sulit baginya untuk membentuk koalisi mayoritas jika dia menang pemilu.
Wilders, yang akan diadili atas tuduhan menghasut kebencian rasial pada bulan Oktober, juga mengatakan bahwa dia akan melakukan semua upaya untuk menggelar referendum di Belanda untuk lepas dari Uni Eropa, meskipun upaya pertama pada bulan Juni gagal.
Pihaknya juga telah berjanji akan menghentikan semua bantuan asing sambil mendorong peningkatan pendanaan bagi polisi dan keamanan.
(ameera/arrahmah.com)