AUSTRIA (Arrahmah.com) – Polisi Graz Austria melarang ceramah seorang penceramah aktif Abu Hamza asal Jerman atau Pierre Vogel di sebuah restoran pizza di Lagergasse, di mana ia diundang oleh salah satu organisasi Islam, serta di tempat-tempat lain, seperti yang dilansir UmmaNews.
Partai Kebebasan Austria MP, Susanne Winter, yang mendukung kampanye anti-Islam Eropa “Perempuan Melawan Islamisasi”, berkomentar atas keputusan polisi tersebut.
“Ideologi dari orang-orang Salaf, yang merupakan cabang paling konservatif Islam, bertentangan dengan prinsip demokrasi Barat, bermusuhan dengan hukum negara-negara Barat, dan berbahaya,” katanya.
Winter menyatakan bahwa orang-orang Salafi berusaha untuk menegakkan Syari’at Islam, yang bertentangan dengan dasar-dasar kafir dari masyarakat Barat.
Menurut Winter, kegiatan Abu Hamza di Austria harus dilarang, seperti yang terjadi di Swiss, seperti yang dilaporkan oleh beberapa media.
Abu Hamza adalah salah satu Ustadz paling terkenal di Eropa, seorang anggota organisasi Salafi yang pihak Intelijen Jerman katakan sebagai kelompok yang “berbahaya”.
Media-media Jerman telah menyebut Abu Hamza seorang “penceramah kebencian” karena menda’wahkan Syari’at Islam yang lurus.
Setiap Ulama di Eropa yang menda’wahkan Islam yang lurus dicap sebagai “penceramah kebencian” bahkan beberapa harus ditahan di penjara-penjara kejam di Eropa. (siraaj/arrahmah.com)