THESSALONIKI (Arrahmah.com) – Bentrokan meletus di perbatasan Yunani dengan Turki Rabu pagi (18/3/2020), setelah 500 migran berusaha mendobrak pagar perbatasan dan memasuki Yunani.
Polisi Yunani mengatakan mereka menggunakan gas air mata untuk mengusir para migran yang berusaha mendobrak pagar di selatan perbatasan Kastani. Mereka mengatakan pemerintah Turki juga menembakkan gas air mata ke perbatasan Yunani.
Bentrokan dimulai pukul 2 pagi dan berlangsung sekitar dua jam.
Diperkirakan 2.000 migran masih berkemah di perbatasan Yunani-Turki, berminggu-minggu setelah Turki menyatakan perbatasannya ke Eropa terbuka dan mendorong migran dan pengungsi yang tinggal di negara itu untuk mencoba menyeberang ke Eropa melalui Yunani.
Puluhan ribu orang menuju ke perbatasan meskipun Yunani bersikeras bahwa perbatasan timurnya, yang juga merupakan perbatasan eksternal Uni Eropa, ditutup.
Langkah itu dilakukan setelah berbulan-bulan ancaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa ia akan membuka perbatasannya dan mengekspor jutaan pengungsi ke Eropa, kecuali UE menyediakan lebih banyak dukungan untuk perawatan pengungsi di Turki.
Uni Eropa mengatakan sedang mematuhi kesepakatan 2016 dengan Turki di mana ia menyediakan miliaran euro sebagai imbalan bagi Turki yang merawat lebih dari 3,5 juta pengungsi dari negara tetangga Suriah. (Althaf/arrahmah.com)