TORONTO (Arrahmah.id) – Polisi Kanada menangkap seorang pria yang mengemudikan mobilnya ke jamaah di dua masjid di Toronto. Penangkapan pada Kamis (18/5/2023) itu dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas kasus ‘anti-Muslim, bermotivasi kebencian’.
Polisi mengatakan mereka diminta untuk menjaga masjid Toronto setelah seorang pria diduga mengendarai mobilnya ke tempat parkir dan berusaha menyerang jamaah serta kendaraan lain.
Sang supir kemudian pergi ke masjid lain dan mengulangi perbuatan yang sama. Insiden itu terjadi pada 5 April lalu sekitar pukul 05.30 dan 06.00, kata polisi.
Tersangka selanjutnya pergi ke pusat perbelanjaan terdekat, di mana dia masuk dan menyapa beberapa pembeli dengan cara yang mengancam dan meneriakkan komentar anti-Islam.
Tersangka yang berusia 28 tahun tersebut ditangkap dan didakwa dengan berbagai dakwaan, yakni dua dakwaan operasi berbahaya kendaraan bermotor, lima dakwaan gangguan kriminal, mengucapkan ancaman menyakiti tubuh, penyerangan, dan tindakan tidak senonoh di tempat umum dan menghina orang lain.
Polisi kemudian juga mendakwa tersangka dengan insiden lain yang terjadi pada 7 April di sebuah masjid di kota dekat Markham.
Dalam insiden terpisah di kota Kitchener sekitar 100 km sebelah barat Toronto, polisi mendakwa seorang wanita berusia 27 tahun setelah dugaan serangan bermotivasi kebencian yang terjadi saat orang mengantri di pusat tes mengemudi pada Rabu (17/5).
Mifrah Abid, koordinator program Bersama Melawan Islamofobia untuk Koalisi Wanita Muslim di wilayah tersebut, memposting video di Twitter di mana dia mengonfrontasi seorang wanita.
Dia menuduh wanita itu “membuat komentar rasis tentang wanita berkulit coklat.” Wanita itu membantah tuduhan itu, lalu menyerang dan merebut telepon Abid kemudian melemparkannya ke arahnya.
Video kedua yang diambil oleh orang lain menunjukkan pertengkaran itu.
Polisi mendakwa tersangka dengan penyerangan, penyerangan dengan senjata dan pencurian di bawah $CAN5.000 (3.700 USD). (rafa/arrahmah.id)