CILANGKAP (Arrahmah.com) – Pihak kepolisian mengaku saat ini masih terus mengejar anggota jaringan bom Cirebon dan Solo, prioritas pencarian adalah sejumlah orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dan dirilis kepolisian.
“Ini (DPO) yang kami kedepankan. Jadi target operasi kepolisian,” kata Kapolri usai menghadiri HUT TNI ke-66 di Cilangkap, Rabu (5/10/2011).
Kapolri juga mengungkapkan bahwa saat ini, tim masih bergerak dalam rangka penyelidikan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, tim gabungan kepolisian menangkap salah satu jaringan bom Cirebon dan Solo, yakni Beni Asri di Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Beni merupakan salah satu DPO kasus bom Cirebon. Foto dan nama Beni berada di deretan bawah, terselip di antara sembilan foto lainnya yang disebar oleh Mabes Polri sebagai DPO tindak pidana ‘terorisme’.
Dalam daftar tersebut, juga tercantum foto dan nama Ahmad Yosepa Hayat, pelaku pemboman di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Solo Jawa Tengah pada Minggu 25 September 2011.
Selain Hayat yang telah tewas dan Beni yang telah ditangkap, itu berarti masih ada delapan nama DPO yang kini dicari oleh pihak kepolisian. (dbs/arrahmah.com)