NORMANDI (Arrahmah.id) — Polisi Prancis menembak mati seorang pria bersenjata yang mencoba membakar sinagog (tempat ibadah Yahudi) di kota Rouen, Normandi, pada Jumat (17/5/2024). Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, di media sosial X, seperti dilansir the Independent (18/5).
Identitas dan motif penyerang masih belum jelas. Menurut pihak berwenang setempat, ia membawa pisau dan batang besi.
“Dia mendekati polisi, lalu menembak. Orang tersebut meninggal,” jelas sumber terdekat di tempat kejadian kepada AFP.
“Di Rouen, pagi ini petugas kepolisian nasional menetralisir seseorang bersenjata yang jelas-jelas ingin membakar sinagoge di kota itu. Saya mengucapkan selamat kepada mereka atas ketanggapan dan keberanian mereka,” tulis Darmanin lewat akun resminya, Jumat (17/5).
Prancis akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada Juli 2024. Baru-baru ini negara itu menaikkan status siaga ke tingkat tertinggi imbas memanasnya konflik di Timur Tengah dan sisi timur Eropa.
Dikutip dari Reuters, Presiden Badan Ibadah Yahudi Pusat Consistoire di Prancis, Elie Korchia, mengapresiasi polisi karena berhasil menghindari tragedi anti-Semit lainnya.
Media lokal Prancis mengatakan, petugas pemadam kebakaran ikut dikerahkan ke lokasi kejadian dan api telah dikendalikan.
Dalam unggahan media sosialnya, Wali Kota Rouen menyebut kota Normandia telah dirusak dan dikejutkan.
Pada 2016, kota itu diguncang serangan yang diklaim oleh kelompok militan Islamic State (ISIS). Seorang pendeta dibunuh dengan pisau saat bertugas di kota Saint-Étienne-du-Rouvray, bagian selatan aglomerasi kota Rouen.
Prancis memiliki komunitas Yahudi terbesar setelah Israel dan Amerika Serikat sekaligus komunitas Muslim terbesar di Eropa. (hanoum/arrahmah.id)