JAKARTA (Arrahmah.com) – Pihak Kepolisian membantah adanya keterkaitan organisasi masyarakat tertentu dalam penghentian acara talkshow tvOne di lokasi kebakaran di Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Kamis (23/8).
“Terkait kejadian kemarin, sama sekali tidak ada keterlibatan pihak ormas seperti yang telah muncul di berbagai pemberitaan,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/8) dikutip merdeka.com.
Dia menjelaskan, bahwa kejadian berawal tersebut terjadi sekitar pukul 17.45 WIB Kamis sore kemarin di lokasi kebakaran Pondok Bambu, Jakarta Timur. Saat itu terjadi ketegangan antara masyarakat dengan media yang tengah siaran langsung yakni tvOne karena ada pertanyaan terhadap pemilik rumah yang baru pulang mudik ditanya oleh reporter bahwa rumahnya dibakar atau terbakar.
Mendengar pertanyaan yang dilemparkan reporter tersebut, kemudian pemilik rumah dan tokoh masyarakat meminta agar stasiun TV tersebut pergi dari lokasi kebakaran.
“Pemilik rumah baru pulang mudik dan mendapati rumahnya sudah hangus terbakar. Kemudian reporter bertanya: ‘Apakah rumahnya terbakar atau dibakar’. Mendengar itu, pemilik rumah dan tokoh masyarakat setempat meminta agar stasiun televisi itu pergi dari sana,” papar Rikwanto.
Rikwanto sendiri menegaskan, sesuai laporan yang didapat pihak kepolisian bahwa masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran Pondok Bambu, tidak suka diliput. Dan bagaimana media tersebut menafsirkan dan menyampaikan situasi dan kondisi. Dia mengatakan bahwa kejadian kemarin tidak ada keributan dan pihak kepolisian juga menengahi kejadian tersebut.
“Kejadian kemarin tidak ada ribut dan ricuh, polisi menengahi. Masyarakat dan media juga paham,” tandasnya. (bilal/arrahmah.com)