DAMASKUS (Arrahmah.com) – Polisi militer Rusia telah menangkap seorang perwira militer rezim Asad karena melakukan penjarahan terhadap properti orang-orang terlantar di pinggiran selatan Damaskus, ujar aktivis setempat pada Selasa (15/5/2018).
Tentara rezim dipukuli oleh polisi militer Rusia yang mendesak orang-orang di kota Yalda, Babila dan Beit Sham untuk menginformasikan kepada mereka secara langsung tentang tindakan penjarahan apapun oleh tentara rezim, lansir Zaman Alwasl.
Setelah beberapa faksi pejuang memilih untuk pergi dari wilayah tersebut dan menerima kesepakatan, pasukan rezim Asad telah meningkatkan serangan darat dan serangan udara di sana.
Rezim Asad sejak 19 April melancarkan serangan udara dan darat yang ganas terhadap kantong terakhir ISIS di ibu kota Suriah, Damaskus.
Rezim Bashar Asad kembali mendapatkan kekuatan sejak Rusia melakukan intervensi militer dan mendukungnya pada 2015. Dari mengendalikan kurang dari seperlima wilayah Suriah pada 2015, Asad kini mengendalikan sebagian besar wilayah dengan bantuan Rusia dan Iran. (haninmazaya/arrahmah.com)