KAIRO (Arrahmah.com) – Polisi Mesir telah menangkap 24 orang yang berusaha mencegah pihak berwenang menghancurkan gedung-gedung ilegal di dekat piramida Giza, kata pejabat keamanan, Senin (21/1/2019).
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan warga dan pemilik toko di desa Nazlet el-Samman setelah mereka bentrok dengan polisi yang mengawal para pekerja pembongkaran, kata para pejabat itu.
Kerusuhan Senin (21/1) tersebut menyusul pengumuman baru-baru ini bahwa sebuah perusahaan swasta akan mengambil alih menjalankan situs bersejarah yang mencakup Piramida Besar dan Sphinx, yang dikunjungi jutaan orang setiap tahunnya.
Banyak penduduk desa mengandalkan pendapatan dari menjajakan cenderamata dan menawarkan kuda tunggangan kepada para pengunjung. Wisatawan telah lama mengeluhkan mahalnya barang yang dijajakan oleh para penduduk setempat. (Althaf/arrahmah.com)