KAIRO (Arrahmah.com) – Pihak keamanan Mesir memukuli dan menyebabkan 35 demonstran Palestina pada hari Rabu (6/1) saat terjadi bentrokan antara peserta demonstrasi yang mengadakan aksi protes terhadap memperketat perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza.
Insiden ini terjadi ketika pihak keamanan berseteru dengan para demonstran di perbatasan Mesir-Gaza, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters. Dua di antara korban cedera itu, saat ini ada dalam kondisi kritis.
Pemerintah Mesir tengah membangun benteng sepanjang perbatasan yang mencegah perdagangan dan lalu lintas barang-barang ke Gaza.
Penderitaan Jalur Gaza terus berlanjut akibat blokade yang diberlakukan Israel yang telah mencegah tersalurnya kebutuhan dasar warga Palestina selama lebih dari dua tahun.
Kairo juga terus menutup perbatasan Rafah-Jalur Gaza yang saat ini dijadikan sebagai pos pengawasan Mesir-Israel dan tidak boleh digunakan tanpa izin Tel Aviv.
Polisi anti huru-hara Mesir sebelumnya menyebabkan 55 orang cedera di pelabuhan El-Arish selama bentrokan antara aparat dengan para aktivis hak asasi manusia Viva Palestina.
Baku hantam pecah setelah Mesir mengatakan tidak akan mengizinkan 59 truk bantuan kemanusiaan Viva Palestina yang akan memasuki Gaza.
Konvoi terdiri dari 210 truk yang membawa bahan makanan pokok dan obat-obatan. (althaf/prtv/arrahmah.com)