ALEXANDRIA (Arrahmah.com) – Sepuluh orang yang disinyalir sebagai anggota Ikhwanul Muslimin dilaporkan mengalami cedera parah akibat dipukuli oleh aparat kepolisian Mesir.
Pada Sabtu (20/11/2010), aparat bentrok di utara ibu kota dengan para pendukung kelompok oposisi yang akan ikut bertarung dalam arena pemilihan parlemen 28 November mendatang, kata anggota senior IM, Abdel Galil el-Sharnoubi, seperti dilansir AFP.
Polisi juga menahan empat anggota lainnya di Nile Delta, provinsi Sharqiya, sementara puluhan anggota lainnya dirawat karena mengalami cedera setelah bentrok dengan kepolisian di kota Alexandria.
Minggu lalu, kepolisian Mesir telah menangkap lebih kurang 600 anggota IM, yang dinilai membahayakan pemerintah.
Kelompok ini sudah dilarang otoritas Kairo sejak tahun 1954, namun pelarangan ini tak cukup membuat IM beku dan terus berupaya memainkan perannya dalam kancah perpolitikan Mesir.
Pemimpin kelompok oposisi dan Dirjen PBB dalam bidang Energi Atom, Mohamed ElBaradai, menyerukan untuk memboikot pemilihan. Menurut ElBaradai, pemerintah Mesir saat ini merupakan penguasa yang otoriter dan terus menjalankan tekanan politik ke lawan mainnya. (althaf/arrahmah.com)