MOSKOW (Arrahmah.com) – Orang yang muncul sebagai tersangka awal atas aksi pemboman di bandara Domodedovo, MOskow, disinyalir tinggal di Rusia selatan dan merupakan mualaf yang diislamkan oleh seorang imam etnis Rusia, kata sebuah laporan pada Jumat (28/1/2011).
Polisi menyatakan Vitaly Razdobudko terkait dengan kelompok Islam Nogaisky Dzhamaat dan insiden 31 Desember di Moskow yang dilakukan oleh seorang syahidah.
Peneliti mengatakan Razdobudko telah hilang dari apartemennya di kota Pyatigorsk di wilayah Stavropol sejak November lalu bersama dengan istri dan bayinya yang baru lahir.
Razdobudko (32) berpindah dari Kristen dan memeluk Islam ketika ia masih mahasiswa di universitas teknik setempat. Dia diislamkan oleh imam lokal di Pyatigorsk, seorang Rusia bernama Anton Stepanenko, kata laporan itu.
Stepanenko (Abdullah) dituduh menahan seorang tawanan pada tahun 2006, dan polisi menemukan sejumlah literatur, audio dan video, serta panduan untuk menyusun bahan peledak, di rumahnya.
Razdobudko, yang telah dicap “Wahabi Rusia” oleh pers, hilang dua bulan setelah ia ditanyai tentang ledakan di Pyatigorsk Agustus lalu.
Dia bukan pelaku pemboman di Domodedovo pada hari Senin lalu, RIA Novosti melaporkan pada Jumat (28/1). Sebuah kamera video “jmenunjukkan dengan jelas bahwa pelaku adalah orang yang berbeda,” kata seorang sumber kepolisian. Sebaliknya, ia dicurigai sebagai perencana, tambahnya.
Ledakan mematikan pada Senin sore menewaskan 35 orang di bandara terbesar Rusia Domodedovo. Insiden ini menjadi serangan kedua di Moskow dalam waktu kurang dari setahun setelah dua pembom bunuh diri menewaskan 40 orang di ibukota pada bulan Maret. (althaf/arrahmah.com)