LONDON (Arrahmah.com) – Polisi Inggris pada Minggu (2/2/2020) mengatakan mereka telah menembak seorang pria di London selatan, setelah setidaknya dua orang ditikam dalam insiden yang diduga terkait “teroris”.
Polisi kemudian mengatakan pria itu telah meninggal ketika seorang saksi mata berbicara tentang melihat seorang pria di Streatham “dengan parang dan tabung perak di dadanya.”
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa pria yang ditembak polisi sekitar pukul 2 siang hari ini di Streatham High Road dinyatakan meninggal,” kata Polisi Metropolitan London di Twitter.
“Kami masih melakukan penilaian atas situasi yang ada, insiden tersebut telah dinyatakan sebagai terkait dengan teroris.”
Pihak kepolisian menambahkan: “Kami percaya ada dua korban yang terluka. Kami menunggu kabar baru tentang kondisi mereka.”
Saksi mata Gulled Bulhan, seorang siswa berusia 19 tahun, mengatakan kepada kantor berita domestik Press Association Inggris bahwa ia melihat peristiwa dramatis itu terjadi.
“Saya melihat seorang pria dengan parang dan tabung perak di dadanya dikejar oleh seorang yang menurut saya adalah petugas polisi yang menyamar – karena mereka mengenakan pakaian sipil,” katanya.
“Pria itu kemudian ditembak. Saya pikir saya mendengar tiga tembakan.”
Bulhan menambahkan dia kemudian berlindung di perpustakaan ketika orang-orang yang lewat berlari ke toko-toko terdekat.
Pasukan mendesak orang untuk menghindari daerah itu sementara layanan darurat merespons.
Rekaman yang tidak diverifikasi diposting ke media sosial memperlihatkan beberapa polisi bersenjata mengelilingi seorang pria yang berbaring di tanah di Streatham High Road.
Mereka kemudian tiba-tiba pindah, mendesak penonton untuk kembali, ketika kendaraan darurat lainnya tiba di lokasi.
Inggris telah melihat serentetan serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam insiden terbaru pada 29 November 2019, polisi London juga menembak mati seorang yang diduga ‘teroris’ dengan nama Usman Khan karena membunuh dua orang di London Bridge. (Althaf/arrahmah.com)