LAGUNA (Arrahmah.com) – Kelompok hak asasi manusia mengecam polisi di Filipina atas penggunaan “roda penyiksaan” di fasilitas penahanan mereka.
Polisi dilaporkan memutar roda untuk menyiksa tahanan. Hukuman termasuk “posisi bat” di mana para tahanan digantung dengan posisi terbalik selama 30 detik.
Amnesti Internasional mengatakan, polisi di provinsi Laguna, dekat Manila, melakukan penyiksaan terhadap para tahanan untuk “bersenang-senang”, seperti dilaporkan BBC (28/1/2014).
Beberapa petugas polisi saat ini sedang diselidiki, ujar laporan tersebut.
Para tahanan memiliki memar dan luka di sekujur tubuh mereka. Sebanyak 44 tahanan mengungkapkan petugas melakukan penyiksaan dan pemerasan.
Komisi Hak Asasi Filipina (CHR) menemukan roda penyiksaan selama kunjungan mereka ke fasilitas penahanan tersebut.
Roda berwarna yang mencantumkan jenis-jenis penyiksaan, termasuk “20 detik Manny Pacquiao”, merujuk kepada petinju terkenal Filipina, di mana para tahanan akan terus dipukuli selama 20 detik.
Loretta Ann Rosales, ketua CHR, menggambarkan fasilitas penahanan itu sebagai tempat yang mengerikan. (haninmazaya/arrahmah.com)