BERLIN (Arrahmah.com) – Kepolisian Jerman menangkap seorang pria asal Tunisia bernama Sami A. yang disebut sebagai pengawal mantan pemimpin Al-Qaeda, Syaikh Usamah bin Laden.
Kasus Sami A. yang berkebangsaan Tunisia, sempat memicu kritik pada bulan April setelah media Jerman melaporkan bahwa ia menerima tunjangan kesejahteraan meskipun badan intelijen telah mengklasifikasikannya sebagai ancaman potensial.
Pihak berwenang di kota barat Bochum telah meminta polisi untuk menahan Sami A. dan pria itu tidak melawan, kata seorang jurubicara polisi di sana, sbagaimana dilansir Reuters, Selasa (26/6/2018).
Surat kabar top-selling Bild melaporkan, tanpa mengutip sumbernya, bahwa Sami A. sekarang dalam proses dideportasi.
Pihak berwenang di Bochum belum memberikan konfirmasi. Seorang juru bicara untuk kota Bochum belum bisa dihubungi.
Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer telah memerintahkan otoritas imigrasi untuk mempercepat proses yang akan memungkinkan Jerman untuk mendeportasi Sami A.
Otoritas Jerman sebelumnya telah berusaha mendeportasi pria itu, tetapi ancaman hukuman mati di negara asalnya telah mencegah hal ini, menurut laporan sebelumnya di Bild.
Sami A. telah berada di Jerman sejak 1997 dan masuk radar polisi karena dianggap ancaman keamanan. Namun dia tidak pernah melakukan tindak kejahatan di Jerman sehingga hanya wajib lapor ke kepolisian.
(ameera/arrahmah.com)