BERLIN (Arrahmah.com) – Polisi Jerman berhasil membekuk 12 orang yang diduga mendirikan organisasi sayap kanan dengan tujuan untuk melakukan serangan terhadap para politisi, umat Muslim dan para pencari suaka , kata Kantor Penuntut Federal (GBA).
Jaksa mengatakan empat tersangka yang ditangkap pada Jumat (14/2/2020) telah mendirikan sebuah “organisasi teroris” pada bulan September tahun lalu yang secara teratur mengadakan pertemuan dan menjalin komunikasi melalui telepon dan media sosial.
Delapan orang lainnya ditangkap karena dicurigai menggelontorkan dana dan memasok senjata untuk organisasi tersebut, kata GBA.
Para tersangka ini berencana untuk melakukan serangan yang mereka harapkan dapat menciptakan kekacauan dan suasana ketakutan yang menyerupai perang saudara, tambahnya.
“Tujuan organisasi itu adalah untuk mengguncang dan akhirnya menghancurkan sistem demokrasi dan kohesi sosial yang telah terbangun di republik federal Jerman,” kata GBA, sebagaimana dilansir AL Jazeera.
“Untuk menciptakan kondisi yang menyerupai perang saudara, mereka berencana untuk melancarkan serangan terhadap politisi, pencari suaka dan umat Muslim,” imbuhnya.
Pemerintah Jerman tahun lalu meluncurkan tindakan keras terhadap kekerasan politik sayap kanan sebagai tanggapan atas meningkatnya kejahatan rasial di negara tersebut.
Badan intelijen domestik Jerman memperkirakan ada sekitar 24.100 “ekstrimis sayap kanan” di Jerman, di mana setengah dari jumlah tersebut berpotensi melakukan tindak kekerasan. (rafa/arrahmah.com)