RAMALLAH (Arrahmah.id) – Polisi “Israel” melakukan serangan di sejumlah kota dengan populasi Palestina yang cukup besar pada Rabu (5/4/2023), ketika para demonstran mengutuk penyerbuan brutal mereka terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Polisi menyerang rakyat Palestina di kota Umm Al-Fahm, di mana ratusan orang berkumpul untuk mengutuk kebrutalan “Israel” di Al-Aqsa selama bulan suci Ramadhan, harian “Israel” Haaretz melaporkan.
Polisi menembakkan peluru tajam ke udara, sementara satu orang terluka oleh granat, lansir Arabi 21.
Di kota Haifa, yang juga rumah bagi populasi Palestina yang cukup besar, seorang pengunjuk rasa terluka dan seorang lainnya ditangkap ketika polisi menghadapi para demonstran, beberapa di antaranya membawa bendera Palestina, kata Haaretz.
Protes juga terjadi di kota-kota mayoritas Palestina di Kafr Manda dan Reineh, kata harian “Israel” itu. Ada juga protes di Baqa Al-Gharbiyeh, lansir Arabi 21.
Protes tersebut menyusul serangan keji “Israel” ke Masjid Al-Aqsa pada Selasa malam (4/4) yang menyebabkan ratusan jemaah terluka.
Pasukan keamanan dan pemukim “Israel” telah menyerbu kompleks tersebut beberapa kali sejak Ramadhan dimulai pada 23 Maret.
“Israel” juga melancarkan serangan di Jalur Gaza yang terkepung pada Selasa malam (4/4), setelah milisi Palestina menembakkan roket ke “Israel”.
Lonjakan terbaru dalam agresi “Israel” terjadi di tengah tahun yang sangat mematikan bagi warga Palestina di wilayah pendudukan di tangan pasukan “Israel”.
Sejak awal 2023, pasukan “Israel” telah membunuh 95 rakyat Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki. (zarahamala/arrahmah.id)