YERUSALEM (Arrahmah.com) – Polisi “Israel” menyerang warga Palestina yang telah menyelesaikan shalat tarawih di Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, tadi malam (7/5/2021).
“Sekitar 53 warga Palestina terluka dalam bentrokan di dalam kawasan Haram al-Sharif,” kata Bulan Sabit Merah Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari media Turki Anadolu Agency, Sabtu (8/5).
“Polisi ‘Israel’ berusaha membubarkan jemaah di dalam Haram al-Sharif menggunakan granat setrum dan bom gas,” kata seorang pejabat dari Jerusalem Islamic Waqf kepada Anadolu Agency.
Juru bicara polisi ‘Israel’, Waseem Bader, mengklaim kepada AFP (7/5) bahwa petugas terpaksa menggunakan kekerasan untuk membubarkan massa setelah warga Palestina melempar batu, botol, dan benda lain ke arah petugas.
Outlet media Palestina menunjukkan barisan pasukan keamanan “Israel” berbaris di luar masjid, sementara seorang koresponden AFP melihat asap membubung dari daerah tersebut.
Polisi “Israel” juga melakukan penangkapan dalam jumlah yang tidak disebutkan.
Bentrokan dimulai saat shalat Jumat terakhir selama bulan suci Ramadhan, dan tensi semakin memanas pada malam harinya di Yerusalem timur yang dicaplok Israel dan Tepi Barat.
Jumat (7/5) pagi, polisi perbatasan “Israel” mengatakan dua warga Palestina meninggal dan lainnya terluka ketika tiga petugas menyerang dengan senapan di Tepi Barat.
Sementara pada Ahad (2/5), seorang pria Israel berusia 19 tahun terluka parah dalam penembakan di bagian utara Tepi Barat.
Beberapa hari kemudian, seorang warga Palestina berusia 16 tahun terbunuh di dekat Nablus.
Tentara “Israel” mengatakan, sedang memperkuat pasukan di Tepi Barat dengan pasukan tempur tambahan. (hanoum/arrahmah.com)