AL-QUDS (Arrahmah.com) – Beberapa jamaah Muslim terluka pada Senin (27/6/2016) pagi ketika pasukan polisi “Israel” menyerbu Masjid Al Aqsha untuk hari kedua berturut-turut, dan memulai menyerang jamaah.
Menurut reporter Palestinian Information Center (PIC) di Al-Quds, dua jamaah Muslim terkena semprotan merica dan satu lagi terluka di dadanya oleh peluru karet setelah sejumlah besar pasukan polisi menyerbu dan menyebar melalui halaman Masjid Al-Aqsa.
Serangan polisi itu telah meningkatkan ketegangan di situs suci itu dan memicu kemarahan warga Palestina di Kota Tua Yerusalem, menurut wartawan.
Saksi mata mengatakan bahwa peristiwa kekerasan itu bermula setelah polisi “Israel” memperbolehkan sekitar 14 pemukim Yahudi untuk menodai halaman Masjid Al-Aqsha di bawah penjagaan ketat polisi “Israel”dan membatasi pergerakan jamaah Muslim yang sedang melakukan I’tikaf di sana.
Mereka menambahkan bahwa polisi mengejar jamaah Muslim di halaman Masjid, mengepung dan menyerang sejumlah jamaah dan menutup pintu-pintu masjid kubah abu-abu dengan rantai besi untuk mencegah jamaah yang berada di dalam masjid keluar.
Pasukan polisi, kemudian, memulai menembakkan granat setrum dan gas air mata serta peluru karet ke semua orang yang berada di halaman dan di dalam masjid.
Dalam insiden serupa sehari sebelumnya, lebih dari 20 jamaah Muslim mengalami cedera di Masjid Al-Aqsa ketika pasukan polisi “Israel” menyerang mereka setelah pemukim Yahudi memasuki tempat suci Islam itu di bawah perlindungan keamanan polisi “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)