PALESTINA (Arrahmah.com) – Polisi “Israel” pada Selasa (11/8/2015) menghalangi puluhan Muslimah dan anak-anak Palestina yang hendak memasuki Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, menurut saksi mata, sebagaimana dilansir WB.
“Polisi ‘Israel’ mendirikan barikade di pintu masuk masjid dan melarang sejumlah wanita dan anak-anak yang mau masuk,” kata seorang saksi mata. “Beberapa anak-anak menangis ketakutan setelah polisi ‘Israel’ mengejar mereka di dekat g erbang Al-Asbat kompleks masjid tersebut.”
Ketegangan telah meningkat di Al-Aqsa sejak Selasa pagi, ketika polisi “Israel” memperbolehkan puluhan ekstremis pemukim Yahudi memasuki kompleks masjid.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Sementara umat Yahudi mengklaim daerah itu sebagai lokasi “Temple Mount” dan tempat dua kuil Yahudi mereka dahulu kala.
Selama dua tahun terakhir, kelompok ekstrimis Yahudi yang sering dikawal oleh pasukan keamanan “Israel” telah berulang kali memaksa memasuki kompleks masjid.
Pada September 2000, kunjungan ke Al-Aqsa oleh politisi “Israel” yang kontroversial Ariel Sharon memicu apa yang kemudian dikenal sebagai Intifada Kedua, perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan “Israel” yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
(banan/arrahmah.com)