SDEROT (Arrahmah.id) – Polisi “Israel” pada Rabu (11/10/2023) menolak tuduhan media “Israel” bahwa mereka terlalu lambat dalam menanggapi serangan Hamas pada Sabtu (7/10).
“Asal Anda tahu, polisi “Israel” dan polisi perbatasan segera mendatangi lokasi tersebut sejak terjadi penyusupan,” kata juru bicara polisi Dean Elsdunne kepada Anadolu di dekat kota selatan Sderot, beberapa kilometer dari perbatasan Gaza.
“Saya pikir siapa pun yang tidak mengenakan sepatu tempur dan tidak berada di sana sebaiknya tidak terburu-buru mengambil keputusan. Sangat mudah untuk membuat keputusan dan opini secara retrospektif di bawah lampu neon. Namun yang bisa saya sampaikan adalah ada banyak pertanyaan yang perlu ditanyakan dan itu akan dijawab,” kata Elsdunne.
Elsdunne mengatakan masih banyak perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia yang berisiko berada di zona perang dan petugas polisi perbatasan “menempatkan nyawa mereka di garis depan untuk membela warga sipil.”
Sejauh ini, lebih dari 41 petugas polisi telah terbunuh, kata Elsdunne, seraya menambahkan bahwa delapan orang berasal dari kantor polisi Sderot.
“Tetapi, kita mendengar cerita heroik yang tak terhitung jumlahnya tentang petugas yang memberikan segalanya, mereka menjatuhkan segalanya untuk lari ke garis tembak sementara warga sipil berlari ke arah sebaliknya sehingga kita dapat melindungi dan menyelamatkan nyawa manusia,” tambahnya.
Menggarisbawahi bahwa upaya infiltrasi di dalam wilayah “Israel” masih terus terjadi, ia mengatakan bahwa polisi, militer “Israel”, dan pasukan keamanan berada di garis depan “melakukan segala kemungkinan untuk menggagalkan upaya ini dan membela warga sipil.”
“Ada banyak upaya infiltrasi. Tadi malam, ada upaya untuk datang dari laut ke wilayah Ashkelon dan Ashdod, tapi untungnya polisi kami, polisi perbatasan, dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) sudah bersiap-siap,” katanya.
Menggarisbawahi bahwa ada beberapa sandera, termasuk di antara polisi, yang disandera oleh Hamas, Elsdunne mengatakan: “Saat ini kami melakukan segala yang mungkin untuk membela warga yang berada di dalam dan IDF serta pasukan keamanan sedang melakukan persiapan untuk menyelamatkan mereka yang berada di dalam.”
Pasukan “Israel” melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer pada Sabtu (7/10) oleh Hamas di “Israel”. (zarahamala/arrahmah.id)