YERUSALEM (Arrahmah.id) — Saat ribuan umat Islam memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, untuk shalat tarawih pertama Ramadhan, petugas polisi Israel malah menyerang jamaah dengan tongkat. Aksi bentrokan itu terekam dalam video yang viral yang dibagikan di berbagai media sosial.
Menanggapi video tersebut, seperti dilansir The Times of Israel (10/3/2024), polisi Israel mengatakan pihaknya berupaya untuk “memungkinkan kebebasan beribadah di Bukit Bait Suci sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh kepemimpinan politik.”
Tidak jelas secara pasti apa instruksi tersebut.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pekan lalu berjanji bahwa jumlah jamaah yang diizinkan untuk beribadah di Al Aqsa pada pekan pertama Ramadhan akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya dan tidak ada pembatasan yang akan dikenakan pada warga Arab Israel.
Namun, sebagian besar penduduk Arab di Yerusalem tidak memiliki kewarganegaraan Israel, dan oleh karena itu dapat dikenakan pembatasan yang lebih ketat.
Komisaris Polisi Kobi Shabtai dilaporkan berusaha membatasi kehadiran Ramadhan dan menambahkan bahwa generasi muda Arab, baik Israel atau dari Yerusalem Timur, adalah “agitator” utama dan oleh karena itu harus dilarang. (hanoum/arrahmah.id)