LONDON (Arrahmah.id) – Di tengah meningkatnya eskalasi di Timur Tengah, polisi mengatakan pada Jumat (20/10/2023) bahwa ada peningkatan signifikan dalam pelanggaran anti-Semit dan Islamofobia di ibu kota Inggris, Anadolu Agency melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan, Polisi Metropolitan menyatakan bahwa petugas telah bekerja sama dengan perwakilan komunitas Yahudi dan Muslim London sejak serangan di “Israel” pada 7 Oktober.
Laporan tersebut mencatat bahwa, meskipun kehadiran petugas meningkat – mengunjungi 445 sekolah dan 1.930 tempat ibadah – Polisi Metropolitan mencatat “peningkatan signifikan” dalam kejahatan rasial di seluruh London, termasuk pelecehan, dan tindakan kriminal yang bermotif ras atau agama.
“Antara 1 Oktober dan 18 Oktober, kami mendapati 218 pelanggaran anti-Semit dibandingkan dengan 15 pelanggaran pada periode yang sama tahun lalu. Demikian pula, kami melihat peningkatan pelanggaran Islamofobia dari 42 menjadi 101,” kata pernyataan itu, yang berarti peningkatan masing-masing sebesar 1.353 persen dan 140 persen.
Polisi, sejauh ini, telah melakukan 21 penangkapan karena pelanggaran kejahatan berdasarkan kebencian, tambahnya.
Sementara itu, pernyataan itu juga mengingatkan demonstrasi pro-Palestina yang akan datang di pusat kota London yang akan diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina pada Sabtu (21/10), dengan mengatakan lebih dari 1.000 petugas akan dikerahkan untuk acara tersebut.
Disebutkan bahwa siapa pun yang memakai, membawa atau menampilkan simbol-simbol yang mendukung organisasi terlarang dapat ditangkap.
“Penting untuk diingat bahwa, meskipun mendukung perjuangan Palestina atau mengkritik “Israel” tidak melanggar hukum, dukungan apa pun terhadap organisasi terlarang seperti Hamas atau Hizbullah adalah melanggar hukum.”
Hal yang sama juga berlaku untuk nyanyian atau slogan, tambahnya.
Hamas dan Hizbullah termasuk di antara 79 organisasi teroris yang dilarang di Inggris, termasuk ISIS, Wagner Group, dan PKK.
Sabtu lalu (14/10), lebih dari 150.000 orang mengambil bagian dalam demonstrasi di ibu kota untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina. Polisi kemudian mengatakan bahwa 15 orang ditangkap karena berbagai pelanggaran selama protes. (zarahamala/arrahmah.id)