UTTAR PRADESH (Arrahmah.com) – Polisi India menangkap putra dari Menteri Dalam Negeri India pada Sabtu (9/10/2021), beberapa hari setelah konvoi mobil, termasuk mobil dari putra Mendagri India, menabrak para petani yang tengah melakukan demonstrasi dan menewaskan empat orang.
Ashish Mishra, putra dari Menteri Dalam Negeri Ajay Mishra, ditangkap pada Sabtu malam setelah diinterogasi selama sehari penuh, ungkap salah seorang polisi di negara bagian Uttar Pradesh, sebagaimana dilansir Anadolu.
Upendra Agarwal, seorang perwira polisi senior di Uttar Pradesh, mengungkapkan bahwa Ashish ditangkap karena tidak mau bekerja sama selama proses interogasi atas kasus tersebut.
Para petani yang memimpin jalannya demonstrasi tersebut menduga bahwa Ashish secara sengaja terlibat dalam insiden mematikan yang terjadi pada 3 Oktober lalu di distrik Lakhimpur Kheri, yang menyebabkan pecahnya keributan dan menewaskan empat orang lagi.
Namun, Ashish dan ayahnya membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa anaknya tidak berada di lokasi kejadian.
Setelah para petani melakukan aksi protes, polisi kemudian mendaftarkan kasus pembunuhan yang menyeret nama Ashish.
Tuntutan agar putra menteri ditangkap telah meningkat sejak insiden itu, bahkan aksi protes juga terjadi di daerah-daerah lainnya.
Sebelumnya, para petani mengancam akan memblokir kereta pada 18 Oktober dan mengadakan Maha Panchayat (dewan desa besar) pada 26 Oktober atas insiden yang menewaskan total delapan orang tersebut.
Selama satu tahun terakhir, para petani dengan gigih melakukan protes terhadap tiga undang-undang pertanian yang diberlakukan oleh pemerintah India.
Petani dari berbagai negara bagian, terutama Punjab, Haryana dan Uttar Prades barat, telah melakukan aksi protes di perbatasan Delhi sejak November lalu, menuntut dicabutnya tiga undang-undang pertanian.
Pada bulan Januari, pengadilan tinggi memerintahkan penerapan undang-undang tersebut ditunda sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut. (rafa/arrahmah.com)