PARIS (Arrahmah.com) – Polisi telah melakukan sejumlah penggrebekan di Paris, yakni terhadap vila tempat tinggal Nicolas Sarkozy dan istrinya Carla Bruni, di kantor hukum pengacara mantan presiden itu, dan di apartemen yang diberikan kepadanya oleh pemerintah.
Hakim Jean-Michele Gentil dan polisi keuangan menggeledah vila Montmorency milik Sarkozy yang paling mewah yang terletak di salah satu di distrik ibukota Prancis, kantor Arnaud, Claude and Associates, di mana Sarkozy adalah pemegang saham, serta apartemen yang diberikan kepada mantan presiden itu oleh pemerintah.
Penggerebekan dilaporkan terkait dengan skandal korupsi yang melibatkan dana kampanye miliarder pewaris L’Oreal, Lilian Bettencourt.
Bettencourt, seorang wanita Prancis terkaya, diduga telah secara ilegal menyumbangkan pembayaran sebesar 400.000 euro pada setiap kampanye pemilihan Sarkozy tahun 2007, meskipun batas hukum atas sumbangan individu adalah 4.600 euro.
Keduanya berhasil ditelusuri melarikan uang ke rekening Swiss, dan satu orang diduga menerima daru Sarkozy sendiri di Paris, sebagai imbalan untuk menawarkan dihilangkannya pajak kosmetik setelah ia berkuasa.
Sejumlah saksi, termasuk kepala pelayan, perawat dan sopir, telah menuturkan bahwa mereka melihat Sarkozy melakukan kunjungan pribadi ke rumah Bettencourt di Neuilly-sur-Seine, di kompleks mewah di pinggiran kota Paris.
Kekebalan presiden Sarkozy dari penuntutan berakhir pada tanggal 16 bulan ini dan mantan menteri keuangan Eric Woerth telah dituduh korupsi.
Ini hanyalah salah satu dari beberapa kasus Sarkozy. Ia juga menghadapi tuduhan atas perolehan keuntungan dari penjualan senjata ilegal ke Pakistan, dan menerima jutaan euro dari mantan diktator Libya, Muammar Gaddafi.
Pengacaranya Thierry Herzog mengatakan Sarkozy, yang dikalahkan dalam pemilihan pada bulan Mei oleh Sosialis Francois Hollande, saat ini berada di Kanada bersama keluarganya. (althaf/arrahmah.com)