Petugas Polda Metro Jaya menggerebek lokasi markas judi di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat, yang beromzet Rp5 miliar per minggu. Selain menangkap Ongko Widjoyo, 70, selaku pemilik tempat judi, petugas juga mengamankan 11 karyawan yang umumnya mahasiswa salah satu universitas terkenal di Grogol, Jakarta Barat.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Krimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Carlo Brix Tewu, pihaknya membutuhkan waktu panjang untuk mengungkap bisnis ilegal Ongko.
“Kita butuh waktu beberapa minggu, baru bisa membuka akses melalui internet untuk mengungkap permainan judi itu, ” kata Carlo di Apartemen Taman Anggrek ketika melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Dalam pemeriksaan terungkap, tersangka Ongko sudah menekuni bisnis ilegalnya selama satu tahun lebih tanpa tercium pihak kepolisian.
Untuk persiapan membuka jaringan judi dengan beberapa permainan, Ongko butuh waktu enam bulan. Dalam satu minggu tersangka Ongko bisa menggaet 12.000 pemasang di seluruh Indonesia dan negara-negara tetangga.
Menurutnya, polisi berhasil mengendus jaringan perjudian yang terkenal sangat rapi dan canggih setelah polisi menelusuri dua website judi ternama yang bermarkas di Seattle, Amerika Serikat, yakni www.sbobet.com dan www.ibcbet.com Setelah ditelusuri, polisi menemukan ada server yang beroperasi di Indonesia.
Markas judi online milik Ongko merupakan gabungan dari dua apartemen yang digabung jadi satu. Di dalam ruangan terdapat 40 komputer lengkap dengan layar datar. Di lokasi judi itu, juga tersedia dua tempat tidur dan ruang server yang memiliki kapasitas ribuan Gigabyte.
Banyak pihak sama sekali tidak menduga jika di apartemen mewah itu dijadikan markas judi yang beromzet miliaran rupiah setiap minggu. Para penghuni apartemen tersebut sangat kaget begitu mengetahui ada penggerebekan markas judi di sana.
Seperti kata salah seorang petugas cleaning service, dirinya sangat terkejut begitu mengetahui ruangan yang biasa dibersihkan merupakan pusat perjudian. Lelaki muda itu menganggap ruangan yang didesain begitu mewah dikira hanya perkantoran biasa.
Untuk ke ruangan yang kini dipasang police line, katanya, tidak terlalu ketat penjagaan sehingga dirinya sama sekali tidak curiga bahwa ruangan itu sebagai markas judi.
Biasanya ruangan yang dijadikan tempat perjudian penjagaan sangat ketat karena tidak bisa sembarangan orang bisa masuk.
Delik money laundering
Ongko selaku pemilik tempat judi rencananya selain dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian juga dikenakan delik money laundering. Karena setiap uang yang masuk ke Ongko belum jelas larinya ke mana.
Pihak Polda Metro Jaya menyebutkan perjudian milik Ongko bukan tergolong judi konvensional, sehingga jika hanya dijerat dengan pasal 303 KUHP agak meringankan tersangka.
Ini bukan judi konvensional. Jadi, kalau dengan UU Money Laundering akan kita selidiki lebih jauh. Polisi juga masih mengusut kemungkinan ada pihak lain ikut berperan di balik kasus judi itu, tandas Carlo.
Polisi akan terus memantau segala bentuk perjudian yang ada di Jakarta. Seperti dikatakan Kapolri Jenderal Sutanto pihaknya akan menindak segala macam jenis perjudian di tanah air.
Sumber: Hidayatullah