KARACHI (Arrahmah.com) – Kepala polisi Karachi Amir Sheikh pada Sabtu (1/12/2018) mengklaim bahwa para fasilitator serangan terhadap konsulat Tiongkok di kota tersebut telah ditangkap.
Sheikh, yang merupakan tamu utama di sebuah forum pemuda di sebuah universitas swasta, mengatakan, “Para fasilitator serangan terhadap konsulat Tiongkok awal bulan ini telah ditangkap. Kami juga menemukan hotel mana para penyerang tinggal dan menangkap orang-orang dari sana.”
Ia menambahkan, “Departemen kontra-terorisme (CTD) memimpin penyelidikan atas serangan itu. Pasukan, badan intelijen dan polisi juga bekerja dalam kasus ini. ”
Pasukan keamanan pada 23 November menggagalkan serangan terhadap konsulat Cina yang terletak di Clifton, Karachi, yang menewaskan ketiga ‘teroris’ dan menyita setidaknya sembilan granat tangan, peluru Kalashnikov, majalah, dan bahan peledak.
Dua polisi, Ashraf Dawood dan Amir, terbunuh dalam operasi untuk menggagalkan serangan itu. Dua warga sipil, seorang ayah dan seorang putra yang datang dari Quetta untuk visa, juga terbunuh.
Serangan ini diklaim oleh kelompok Baloch Liberation Army. Serangan ini dilakukan di tengah maraknya proyek investasi Cina di wilayah Pakistan, termasuk proyek Belt and Road plan Cina telah menguras sumber daya alam Pakistan.
Cina, melalui Koridor Ekonomi Cina Pakistan (CPEC), mengalirkan dana investasi dalam jumlah besar ke berbagai proyek infrastruktur di Balochistan.
Karena Cina adalah sekutu dekat Pakistan dan telah menggelontorkan miliaran dolar ke negara tersebut, insiden penyerangan itu akan menjadi keprihatinan pemerintah Pakistan.
Balochistan sendiri adalah wilayah yang relatif sedikit dihuni dengan aneka kekayaan alam, seperti gas, batubara, tembaga, dan emas.
Kendati demikian, Balochistan merupakan salah satu wilayah termiskin di Pakistan sehingga kaum separatis Baloch menuding pemerintah pusat melakukan eksploitasi dan menutup apa yang menjadi hak warga provinsi itu. (Althaf/arrahmah.com)